Kritik?
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNypWyS7I3udP5kZ-jCf880MruuQraoaN9VJ7cti-Txm2e5qHmM1nt5pI1O2xO4uP9gb_kkqIwAkASxvfUi3SS8FHYMpKsxZbw8fOC9yVy68emwAZOmAQ5hyphenhyphensgGY9lGbrtpqlK3xvzrXI/s320/247233_1847398542258_1159512915_31744838_8095310_n.jpg)
Kritik menurut kamus bahasa Indonesia adalah kecaman atau tanggapan, kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk thd suatu hasil karya, pendapat, dsb
Setiap dari kita pasti punya penilaian yang berbeda tentang hal ini. Ada yang memandangnya dari perspektif positif ada pula yang merasa hal ini merendahkan hingga konotasinya menjadi negatif.
Tanpa kita sadari tidak ada satupun dari kita yang tak pernah mengkritik dan menerima kritikan. Namun, dari sekian banyak intensitas aktivitas kita dalam dikritik dan mengkritik, seringkali kita lupa esensi kritik tersebut, bahwa kritik adalah tanggapan yang disertai pertimbangan baik dan buruk dan sering ditambahkan kata membangun di akhir katanya. Terkadang kita "mengamnesia"kan diri kita menggunakan kesempatan mengkritik untuk mencari sudut lemah seseorang tanpa memberikan pertimbangan baik buruk dan kesediaan kita untuk membangun . Seringkali kritik menjadi alasan kita untuk menjatuhkan dan menyudutkan individu, badan, organisasi, dan lain sebagainya. Seringkali kita menjadikannya pembuka tabir persengketaan, pelebar jurang permusuhan, penebar benih dendam kebencian.
Bukan hanya yang mengkritik yang memiliki potensi untuk melupakan esensi kebaikan kata kritik, tapi ketika menjadi objek kritik kita pun sering melupakan bahwa, kritik adalah bentuk perhatian yang seharusnya kita dengarkan dengan hati dan pikiran terbuka. Dan sepeptutnya kritik menjadi bahan ajar untuk melangkah ke arah lebih baik.
Entah menjadi subjek atau objek kritik, seberapa keras dan tajam kritik yang dilemparkan atau yang kita lemparkan, semoga kita semua bisa memfilternya kemudian menerimanya dengan legowo.
Karena kritik adalah satu kata yang seharusnya membuat kita bijak bestari dan dewasa menjalani jalan hidup ini.
Mengkoreksi dan terkoreksi, menjadi pribadi yang lebih baik dari waktu ke waktu.
Jakarta, 13 Juni 2011
Untuk diriku,
Dan teman-teman yang terkadang khawatir menerima dan menghadirkan kritik dalam lini hidupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar